Steve Jobs pernah mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai Flash. Ia pernah menjelaskan alsannya mengapa Safari tidak memiliki support terhadap konten flash di perangkat iPhone, iPad dan iPod Touch. Flash terkadang dapat menjadi celah keamanan yang dapat digunakan oleh virus atau program jahat semacamnya. Oleh karena itu, beberapa pengguna browser memilih untuk mengatur flash agar berjalan tidak secara otomatis.
Salah satu browser yang telah mengaktifkan plugin flash secara otomatis adalah Google Chrome. Hal ini dimaksudkan karena layanan Youtubenya membutuhkan plugin flash untuk memutar video playernya. Meskipun begitu, Chrome memberikan pilihan kepada penggunanya untuk menonaktifkan plugin flash ini atau mengatur plugin ini agar tidak berjalan secara otomatis untuk memuat konten flash. Berikut adalah langkah-langkahnya untuk menjalankan plugin flash secara manual.
1. Pertama-tama kalian buak Chrome. Kemudian ketikkan chrome://settings.
2. Cari dan Klik tulisan kecil "Show advanced settings..." atau "Tampilkan setelan lanjutan..."
3. Scroll kebawah sampai menemukan bagian Privacy. Kemudian pilih "Content Settings..." atau "Setelan Konten...".
4. Akan muncul Pop up. Sekarang scroll kebawah sampai menemukan tulisan Plugin.
5. Setelah itu, centang pada "Let me choose when to plugin content" atau "Izinkan saya memilih waktu untuk menjalankan konten plugin".Jangan lupa klik Finish atau Selesai ya.
Apa yang akan terjadi ketika plugin Flash dimatikan?
Tentunya ketika kalian membuka website yang membutuhkan plugin flash, maka akan muncul gambar seperti dibawah ini. Lalu, untuk membuka konten tersebut bagaiamana? Gampang, kalian klik kanan pada konten tersebut, kemudian pilih "Run this plugin" dan konten flash pun akan dimuat oleh Google Chrome.
Sekarang ini plugin Flash sudah mulai ditinggalkan. Youtube sendiri sekarang sudah mulai menggunakan HTML 5 untuk video playernya. Jadi, tidak ada salahnya untuk menonaktifkan plugin flash ketika tidak dibutuhkan.
Punya pertanyaan? Sampaikan di kolom komentar yuk!