iPhone 6S dan iPhone 6S Plus akan memiliki harga yang berbeda-beda di setiap negara. Jika, di Amerika Serikat Apple menjugal iPhone terbaru tersebut dengan sistem kontrak dan tidak, maka Apple Store di negara tetangga Indonesia, yaitu Singapura tidak menjual iPhone dengan sistem kontrak. Selain itu, harga perangkat Apple terbaru tersebut akan mengalami kenaikan di beberapa wilayah, seperti Eropa, Kanada, dan Australia.
Hal ini bukanlah fenomena yang baru bahwa Apple telah menaikkan produk keluaran terbarunya, karena salah satu alasan mengapa harga iPhone terbaru atau perangkat terbaru Apple berbeda adalah harga nilai tukar dollar dengan mata uang negara (Eropa, Kanada, Australia atau Singapura) yang naik turun (fluktuatif) dan berbeda. Akan tetapi ada wilayah yang tidak terkena dampak kenaikan harga iPhone 6S dan iPhone 6S Plus yaitu Inggris.
Sekarang kita ambil contoh harga iPhone 6S di Singapura ya. Untuk 16 GB Apple membanderolnya seharga SGD 1048, disusul 64 GB SGD 1218 dan 128 GB SGD 1388. Sekarang kita membedakan harga iPhone 6S di Amerika Serikat ya. Untuk 16 GB itu harganya $649, 64 GB $749 dan 128 GB $849. Sekarang kita konversikan ke dollar singapura ($649 x SGD 1.41 = S$917). Jadi, bisa diambil kesimpulannya bahwa Apple menaikkan harga iPhoen 6S 16 GB di Singapura sampai SGD 100. Loh kok bedanya jauh deh min? Iya, kan menyesuaikan fluktuasi dollar terhadap mata uang singapura dan faktor-faktor lainnya (bea masuk atau biaya pengiriman dan lain-lainnya).
Nah untuk harga iPhone 6S dan iPhone 6S Plus di Indonesia kemungkinan tidak jauh berbeda dengan harga di Singapura. Pastinya sedikit lebih mahal ya kalo udah masuk ke Indonesia, biasalah pajak bea masuknya rada mahal gitu..
Sumber : Apple Singapore
Punya pertanyaan? Sampaikan di kolom komentar yuk!